Itinerary Divetrip ke Wakatobi (Tomia Island), Indonesia

Kali ini saya akan bercerita mengenai detail itinerary dan juga biaya yang saya habiskan untuk trip diving ke Wakatobi. Jika ingin menduplikasi trip saya tapi gak pake diving, ya tinggal dikurangi saja biaya divingnya, hehehe… Untuk spot snorkeling kurang lebih sama dengan spot diving, beda kedalaman dan perlengkapannya saja, hehe..

Saya bersama 15 teman jalan saya menggunakan operator travel Kakaban Trip (KT) untuk keseluruhan wisatanya, sedangkan divingnya bekerja sama dengan Tomia Scuba Dive (TSD). Ini kali ketiga kami bekerjasama dengan KT (sebelumnya trip ke Kepulauan Komodo dan Pulau Kei Kecil, rincian kedua trip tersebut bisa dibaca pada postingan saya sebelumnya). Kalau mau kontak ke Kakaban Trip bisa via Instagramnya @KakabanTrip atau ke Tomia Scuba Dive bisa langsung Whatsapp or telp ke dr Yudi +6282187877751 atau check on http://www.tomiascubadive.com

Trip ini sudah kami rencanakan sejak November 2015 silam (kira-kira 6 bulan sebelum keberangkatan). Perencanaan dan booking dari jauh hari sangat disarankan, apalagi jika berencana trip di tanggal long weekend/high season! Karena di Pulau Tomia belum banyak penginapan. Siapa cepat dia dapat. Kami nyaris tidak mendapatkan penginapan. Akhirnya kami ber 16 ini pun harus rela dibagi dua kelompok yang diinapkan di dua penginapan yang berbeda.

Satu hal yang rada saya sesali di trip ini adalah saat itu saya kurang optimal mempersiapkan camera gear! Padahal…duh, viewnya breathtaking banget! So, saya sarankan, kalau DSLR atau mirror-less terlalu serius or berat buat lu ajak serta, paling tidak bawalah GoPro atau action-cam merek lainnya. Aselik, gak bawah lautnya, ga atas langitnya……phew! TOP MARKOTOB!! 😀

Biaya trip ke wakatobi ini dibanderol oleh KT sebesar 5,750,000 (tidak termasuk tiket pesawat PP). Memang kami yang meminta agar biaya trip di luar tiket pesawat agar kami lebih leluasa mengatur jam dan maskapai serta luwes menyesuaikan dengan agenda tersendiri setelah trip Wakatobi ini. Untuk biaya divingnya sendiri sekitar 3,400,000 untuk 7 kali dive selama dua hari.

Biaya tiket pesawat Lion Air dan Wings Air dari Jakarta-Wangiwangi dengan dua kali transit di Makassar dan Kendari sebesar Rp 1,600,000 – Rp 2,200,000. Itu untuk satu kali jalan. Baliknya kami menggunakan Wings Air dari Wangiwangi ke Makassar dengan satu kali transit di Kendari seharga Rp 800,000; lalu lanjut dengan Garuda Indonesia dari Makassar ke Jakarta seharga Rp 898,000

Total flight PP Sekitar 3.5 – 4 juta.

Bicara soal perjalanannya sendiri, makan waktu sekitar 16 jam dari rumah saya di Bekasi sampai tiba di penginapan di Pulau Tomia. Lama banget memang, gini rinciannya:

– 1 jam dari rumah Bekasi ke Airport Soetta di tengah malem buta
– 3 jam nunggu boarding pesawatnya
– 2.5 jam terbang dari Jakarta ke Makassar dengan Lion Air
– 2 jam transit di Makassar
– 1 jam terbang dari Makassar ke Kendari dengan Wings Air ATR
– 0.5 jam transit di Kendari
– 1 jam terbang dari Kendari ke Wangiwangi
– 0.5 jam dari Bandara Matohari ke Dermaga Wanci
– 4.5 jam naik perahu motor dari Pulau Wangiwangi ke Pulau Tomia
– 0.5 jam turunin barang-barang, jalan kaki dari dermaga ke penginapan

Phew! Iya, memang sepanjang itu perjalanannya, hehehe…

Jadi hari pertama memang bakalan habis untuk perjalanan saja. Hari kedua ketiga untuk diving dan snorkeling. Sorenya kami main di pantai dan puncak pulau Tomia. Hari keempat island hopping ke Pulau Ndaa di pagi hari dan berkemas kembali ke Pulau Wangiwangi. Kemudian bermalam di Patuno Resort. Hari ke lima, trip Wakatobi selesai. Dari kami ber-enambelas berpisah di Bandara Wangi-Wangi, ada yang lanjut ke Sumbori, ada yang ke Makassar, adapula yang langsung pulang ke Jakarta.

Yaps, That’s it!

Tunggu cerita tentang trip di Wakatobi-nya di postingan selanjutnya. Untuk dokumentasi keindahan Wakatobi bisa ditemukan di akun Instagram saya: @Adzaniah 😉

Tips trekking di Gunung Anak Krakatau

Gunung Anak Krakatau (GAK) adalah bukit ketiga yang pernah saya daki. Tips ini saya tujukan khususnya untuk anak kota yang mungkin gak/belum pernah melakukan pendakian/trekking ringan.

IMG_9354

GAK ini medannya penuh dengan pasir dan bebatuan bekas lahar panas dan lahar dingin. Jadi kalau mau trekking ke sana dengan nyaman, ada beberapa tips seperti di bawah ini:

Pakailah sepatu gunung yang tertutup. Kalo adanya sendal gunung, bisa diakalin dengan menggunakan kaos kaki yang agak tebal. Jangan menggunakan sendal jepit atau sendal/sepatu cantik jika tak mau sendal/sepatunya rusak. Saat melangkah naik/turun, kaki kamu akan rada tenggelam dalam pasir, so kalo gak pake yang tertutup maka pasir dan bebatuan kecil akan mudah masuk ke alas kaki kamu dan membuat langkah menjadi kurang nyaman. Kalo udah rada siang, pasirnya akan cepat panas. Kalau gak pake alas kaki yang gak tebal/tertup maka kita bisa merasakan panasnya pasir vulkanik, hiiii.. Saat saya kesana, saya mengenakan sendal gunung seperti di bawah ini. Rada salah, mestinya pake kaos kaki tebal juga, biar pasir dan bebatuan kecil gak mudah masuk ke telapak kaki.
image

Bawalah masker penutup hidung dan mulut. Saat melangkah akan membuat pasir sangat halus beterbangan. Bayangin yang melangkah itu ada belasan, puluhan, bahkan ratusan orang di dekat kamu.
IMG_9347

Bawalah air minum dan cemilan. Di pulau dan Gunung Anak Krakatau ini ga ada orang jualan makanan, jadi mesti bawa sendiri. Biasanya tourguide bakalan bawain sarapan juga sih tapi makannya ga di atas puncak, melainkan di pantai.

IMG_9337

Be careful. Meski landai tapi pasir dan bebatuannya kurang ajeg. Jadi mesti hati hati banget, terutama saat mau foto foto. Terlalu fokus dengan gaya di kamera, jadi kurang waspada dengan pijakan bisa bahaya juga lho. Terus saling mengingatkan antar anggota tim seperjalanan.

Gunakan pakaian yang nyaman dan gak ribet. Jangan bawa hal-hal yang bikin ribet. Serius deh. Trekkingnya aja mungkin akan bikin kamu ribet, jadi jangan makin nyusahin diri sendiri (apalagi orang lain) dengan bawaan kamu yang super ribet. Hohoho…

Jangan buang sampah di sembarang tempat!
image

Mulailah pendakian dengan hati senang riang gembira! Ini akan menjadi salah satu perjalanan indah… 🙂

Happy traveling! 😀